Kamis, 20 Desember 2012

Jangan Sakiti Lagi

Begitu banyak waktu yang ku habiskan sendiri
Tanpa mengharap datangnya Cinta dari seseorang
Ku sudah banyak belajar dari yang sebelumnya ku dapatkan
Cinta yang hadir sebentar,secara paksa juga sengaja
Cinta yang membuatku tunduk tanpa syarat

Sudah cukup ku begini, Berteman dengan kesendirian
Yang diam dan tak pernah menyakiti,
Jangan lagi kau datang dengan petaka untuk hatiku
Menjauhlah selagi ku memaafkanmu.

Cinta yang tulus, itu yang kubutuhkan
bukan hanya sekedar cinta-cintaan.
Karena ku tak mau lagi hidup dalam tangis
Sudah cukup ku berderai air mata
__________________________________________________

Selasa, 11 Desember 2012

Untitle #

sejak 10 tahun lalu mba nia dan mas abi menjalin cinta, mba Nia yang hanya wanita biasa dan tidak mmpunyai pekerjaan menetap sedangkan mas Abi bekerja di salah satu perusahan kecil yang gajinya pas-pasan. walaupun demikian mas Abi tetap menyayangi mba Nia setulus hati tanpa mencari wanita lain yang mempunyai pekerjaaan lebih baik darinya. Meskipun begitu mba Nia berusaha mencari uang,seperti berjualan baju,kue dan lain-lain. Dan hasilnya mba Nia tabung sebagai tambahan modal buat menikah nanti. Begitu pula dengan mas abi,dia juga berusaha mengumpulkan modal buat pernikahan mereka yang sudah 10 tahun mereka jalani dalam masa pacaran.

Meskipun demikian, ayah mba Nia tidak pernah menyetujui hubungan mereka berdua,karena perbedaan ras. Walaupun mas Abi sudah mngetahui hal tersebut,mas Abi tidak pernah menyerah mengajukan keinginnannya untuk melamar mba Nia. Mba Nia sedih melihat kerja keras mas abi yang dari dulu ingin meminangnya tapi selalu sjaa ditolak oleh Ayahnya. Setiap malam mba Nia berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan buat jalan cinta mereka agar mereka bisa bersatu. Tiap sujudnya dia terus menangis,rasa sedih selalu mendataginya, umurnya yang tidak lagi terbilang muda,namun mba Nia tetap sabar sampai Allah memberikan ridho.

Untuk kesekian kalinya,mas abi melamar mba Nia lagi. Mba Nia tetap mendukung mas Abi,kali ini perasaan mas Abi lebih gugup dari sebelumnya. Rasa khawatir mas Abi terus menghantui,entah apa lagi yang akan terjadi. Mba Nia tidak tinggal diam,selesai shalat mba Nia menceritakan tentang rencana mas Abi yang ingin melamarnya. Mba Nia menceritakan kepada ibunya bahwa mereka memang bersungguh-sungguh untuk menjalin rumah tangga. Mba Nia tidur dipangkuan ibunya sambil menangis. Mba Nia terus menerus mengatakan kepada ibunya hanya mas Abi orang yang setia kepadanya dan mau menerima segala kekurangannya. Mba Nia terus meminta restu dari ibunya. Ibu mba Nia juga ikut menangis,ibunya berkata kai ini ibu sudah merestuimu nak,namun bagaimana dengan ayahmu ? dialah yang belum mau menerima Abi menjadi suamimu. Mba Nia meminta ibunya untuk meyakinkan ayahnya bahwa mas abilah jodohnya. Ibu mba Nia mencoba meyakinkan ayahnya. Saat ibu mba Nia berbicara  dengan suaminya,terjadilah pertengkaran hebat antara mereka berdua. Ibu mba Nia kali ini harus menentang suaminya demi anaknya,bahkan ibu mba Nia rela pergi dari rumah jika mba Nia tidak direstui menikah sama mas Abi. Namun ayahnya tetap mempertahankan kewajibannya sebagai seorang ayah yang akan menikahkan anaknya  dengan lelaki yang sesuku. Ketika adik-adik mba Nia ikut bicara dan menolak kemauan ayah mereka,ayah mba Nia merasa tidak ada yang mendengarkan kemauannya,sehingga ayah mba Nia pun mengiklaskan mba Nia menikah sama mas Abi. Sebagai anak,mba Nia sadar perbuatannya sudah menentang,mba Nia tetap meminta maaf ke pada ayah dan ibunya,karena mba Nialah semua pertengkarang saat itu terjadi.

Keesokan harinya mba NIa menemui mas Abi,dan mengatakan kepada mas abi atas apa yang telah terjadi.Mba Nia meyakinkan mas Abi tentang lamaran itu. Akhirnya niat mereka pun terwujud. Saat itu,mas Abi memeluk mba Nia dan berkata bahwa kita akan bersatu selamanya..

Ke esokan harinya mas Abi pergi kerumah mba Nia,dengan jantung yang berdegup kencang dan sekujur tubuh berubah menjadi dingin,mas Abi tetap memberanikan diri untuk mengucapkan salam dan mengetuk pintu rumah Mba Nia. Mas Abi disambut oleh ibu mba Nia. Mas Abi pun dipersilahkan duduk dan Ibu mba Nia masuk kedalam memanggil suaminya. tanpa basa-basi,ayah mba NIa langsung menanyakan maksud kedatangan mas Abi dengan wajah yang sangar menatap mas Abi. Sebelum memulai pembcaraan terlebih dahulu mas Abi menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan ucapan Bismilah. Mas Abi pun mulai mengeturakan maksud kedatangannya untuk melamar Mba Nia. Ayah Mba Nia menerima lamaran tersebut tanpa senyum sedikitpun. Walaupun begitu mas Abi merasa tenang  dan penentuan tanggal pernukahan pun telah dietapkan.

Hari perkawinan Mas Abi dengan Mba Nia pun tiba,begitu banyak tamu yang datang namun tidak sedikit keluarga mba Nia berkata perkawinan  perbedaan ras ini harus menjadi perkawinan yang terakhir kalinya ada. betapa tidak,mba Nia tidak sengaja mendengar kalimat itu. Namun karena hari itu adalaha hari istimewa bagi mereka,mba Nia membiarkannya tanpa berkomentar lain. Mba Nia sadar apa yang telah diperlakukannya.. Namun mba Nia tetap meyakinkan dalam hatinya inilah yang terbaik.

Setelah sebulan perkawinan mereka,adik cowo mba Nia menyusul jejak mba Nia. Kali ini tidak ada penolakkan karena Adik mba Nia seorang cowo jadi bebas memilih siapa yang menjadi istrinya.
Setahun kemudian adik perempuan mba Nia juga mengikuti jejak mba Nia,dan juga tidak mendapatan penolakan dari ayahnya karena adik perempuan mba Nia menikah dengan lelaki yang sesuku dengan mereka. Dengan begitu mba Nia tidak merasa kecewa atau terkucilkan karena pernikahannya karena sesungguhnya cintanya yang besarlah memberikan kelapangan jalan bagi mereka. Dan salah satu adik mba Nia berkata bahwa mba Nialah pembuka jalan bagi jodoh-jodoh mereka. Mba Nia merasa senang dengan perkawinan adik-adiknya. akhirnya mereka semua sudah memiliki pasangan hidup masing-masing..

setelah beberapa bulan kemudian kedua adik mba Nia tengah merasakan nikmatnya mengandung seorang bayi. Namun mba Nia belum merasakan hal yang sama seperti mereka,mba Nia adalah sosok penyabar,walaupun demkian mba Nia membantu adik-adiknya yang lagi hamil dalam segala urusan seperti membeli peralatan bayi dan sebagainya. Mba Nia sangat menyayangi adik-adiknya. berselang beberapa bulan adik ipar mba Nia melahirkan seorang anak cowo. Dan beberapa bulan kemudia adik mba Nia melahirakan seorang bayi  cewe. Saat itu mba Nia senang karena sudah punya 2 ponakan. Mba Nia dengan senang hati membantu adik-adiknya  itu mengurus bayinya dan mba Nia menganggapnya seperti anak sendiri,mba Nia sangat senang.

ketika waktu tidur,mba Nia tidak bisa tidur,mba Nia tetap tenang mendengarkan suara bayi menangis dari kamar adik iparnya. Mas Abi ikut terbangun dan mandapati mba Nia yang belum juga tertidur. Mas abi bertanya kepada mba Nia,kenapa mba Nia belum tidur. Mba NIa menjawab bahwa dirinya sedang asyik mendengarkan suara-suara bayi yang lagi menangis dari kamar adik iparnya. Mas abi kaget dan sedih,mas Abi mencoba Membujuk mba Nia untuk tidur dengan sentuhan yang lembut diwajah mba Nia. Mas Abi juga berkata kepada mba Nia untuk bersabar karena Allah pasti akan memberikan mereka keturunan. Mba Nia pun mendengarkan perkataan suaminya itu..

Keesokan harinya seperti biasanya,ketika mas Abi berangkat kerja mba Nia tidak lupa mencium tangan mas Abi dengan caranya sendiri. setelah tangan mas Abi dicium tangan mas Abi kemudian diletakkan di kening mba Nia da kemudian digenggam erat di dadanya. Kebiasaan mba Nia itu yang membuat mas Abi sangat tenang karena mas abi tahu bahwa mba Nia sangat mencitai mas Abi..

Setelah beberapa jam kepergian mas Abi ke kantor,tiba-tiba mba Nia merasakan sakit yang teramat sakit didadanya. entah kenapa rasa sakit tersebut baru pertama kalinya dirasakan mba NIa. saat itu mba Nia langsung dlarikan kerumah sakit agar mendapatkan pertolongan. Setelah mendapatkan telepon,mas Abi langsung menuju ke rumah sakit. dan Alhamdulilah kondisi mba Nia sudah baikan. dan Kata dokter itu pengaruh mba Nia terlalu cape. Memang mba Nia sudah menderita penyakit jantung bawaan,tetapi penyakit itu tidak pernah kambuh sehingga mba Nia tidak terlalu khawatir dengan penyakitnya. Dokter mengatakan besok mba Nia sudah boleh pulang. Keesokan harinyamba Nia pulang kerumahnya.

Tidak lupa ketika makan malam ibu mba Nia mengingatkan mba Nia untuk tetap menjaga kesehatannya begitu juga ayah mba Nia. Mba Nia tetap saja berkata bahwa iya baik-baik.

Saat waktunya tidur lagi-lagi mba Nia tidak bisa tidur karena keasyikan mendengar tangis bayi dari kamar adik iparnya. Karena tangis bayi itu berlangsung lama,tanpa berpikir panjang mba Nia pergi kekamar adik iparnya,sebelum mba Nia mengetuk pintu kamar tiba-tiba Mas Abi datang dan menghentikan niat mba Nia yang penasaran dibuat tangisan bayi itu.. Mas abi bertanya kenapa mba Nia bisa berada disini, mba Nia menjawab bahwa ia penasaran karean dari tadi bayi itu menangis,mungkin dia kelaparan atau tidurnya tidak nyaman karena tempat tidurnya basah. Mas abi langsung memeluk mba Nia dan mencoba menennagkan mba Nia ", mas Abi berkata bahwa didalam sana ada ibunya,pasti ibunya yang akan memenuhi kebutuhannya.lalu mas Abi mengajak mba Nia tidur lagi. Saat itu mas abi merangkul mab Nia masuk kekamar. sampai dikamar mas Abi terus-terusan membelai wajah mba Nia hingga mba Nia tertidur. Mas Abipun menangis mas Abi kasihan melihat istrinya yang terus-terusan khawir dengan bayi adik iparnya. Mas Abi begitu menyayangi istrinya itu,dia tidak memaksakan istrinya untuk segera punya keturunan,dia yakin ketika waktunya tiba pasti Alah akan memmberikannya keturunan.

Keesokan harinya. Seperti biasanya ketika berangkat kerja mba Nia mencium tangan mas Abi dari kening lalu menggenggamnya dan meletakan didadanya. Setelah mba Nia selesai mencium tanagn mas Abi,mas Abi mengatakan kepada mba Nia mengenai rencanannya mengajak mba Nia untuk tingal dirumah orang tuanya yang sudah lama ditempati mas Abi sendirian dan rumah tersebut  tidak jauh dari tempat kerja mas Abi. Mba Nia langsunh meng-Iyakan ajakan mas Abi.

setelah sehari tinggal dirumah mas Abi,mba Nia melakuakn aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. saking sibuknya mba Nia tidak menyempatkan diri untuk beristirahat bahkan mba Nia sampai lupa makan. Mba Nia hanya ingin memberi kejutan kepada mas Abi ketika mas Abi pulang nanti dengan kondisi rumah yang bersih dan makanan yang sudah tersedia di meja. sambil menunggu mas Abi pulang mba Nia menonton TV,mba Nia pun tertidur. Mas Abi datang dan mendapati mba Nia yang tertidur di depan TV sendirian. Niatnya mas Abi tidak akan membangunkan mba Nia,namun mba Nia seketika terbangun.Mba Nia dan Mas Abi pun langsung meklanjutkan makan malamnya, setelah itu mereka tidur.. Untuk kali ini mba Nia tidak lagi mendengar tangisan bayi ketika dia tertidur.

keesokann harinya seperti biasa mas Abi pergi bekerja sehingga mba Nia sendirian dirumah.
Ketika mba Nia melakukan rutinitasnya sebagia ibu rumah tangga, mba Nia riba-tiba merasa sesak,dadanya sakit dan  jantungnya berdegup kenjang mba Nia tergeletak dilantai menahan rasa sakit. Mba Nia  berusaha mencari obat dengan berjalan merangkak ke kamarnya. Namun obatpun tak didaptkannya. Mba Nia langsung menelpon Mas Abi dan memberitahukan keadaannya, Mas Abi langsung pulang kerumah dan membawa mba Nia ke rumah sakit,alhamdulilah mba Nia cepat mendapatkan pertolongan sehingga nyawanya masih bisa tertolong..

Beberapa hari kemudian mba Nia dibolehkan oleh dokter pulang dengan berbagai saran yang musti dilaksanakan setiba dirumah nanti. Setelah mba Nia sehat Mba Nia mmembatasi aktivitasnya (re :banyak istrahat). Dan seperti biasa Mba Nia lagi-lagi ditinggal suaminya karena tuntutan kerja.. Setelah berselang beberapa bulan,mba Nia merasa kebersihan rumah sudah mulai berkurang (re : kotor) begitu juga halaman, Hari itu mba Nia melakukan aktivitas yang memang menguras tenaga, dari membersihkan rumah,mencuci pakaian memasak dan menyapu halaman, Dan hari itu juga mas Abi menelpon kalau ia akan lembur dan tidak lupa mas Abi memberikan peringatan kepada mba Nia untuk tidak bekerja berat, namun apa yang terjadi mba Nia melanggarnya. Tepat jam 11 malam penyakit mba Nia kambuh lagi,mba Nia langsung menelpon mas Abi,lagi-lagi mba Nia dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapatkan perawatan intensif.
keesokan harinya saudara-saudara mba Nia datang menjenguknya dan meminta izin ke pada mas Abi agar mba Nia untuk smentara waktu tinggal dirumah orang tuanya dikampung agar supaya mba Nia tidak sendiri dirumah bila ditinggal mas Abi kerja,dan mba Nia bisa lebih banyak beristirahat tanpa berpikir harus memasak dan membersihkan rumah lagi. Mas Abi mengijinkan mba Nia tinggal dirumah orang tuanya demi kesehatan mba Nia.

setelah keluar dari rumah sakit mba Nia langsung dibawa kerumah orangtuanya. Selama tinggal dirumah orangtuanya,kondisi mba Nia mulai membaik hari demi hari. Mas Abi merasa senang dengan perkembangan kesehatan mba Nia.

kini usia pernikahan mereka memasuki usia 2 tahun. Sepulang dari kerja mas Abi mampir ke toko kue untuk membeli kue ulangtahun pernikahan mereka. Sampai dirumah mas Abi memberikan kejutann kepada mba Nia,dan mba Nia terlihat begitu senang dengan senyumnya yang begituu indah lengkungannya. Mas Abi berbicara dalam hati bahawa ia sudah lama tidak melihat senyum mba NIa seindah ini. Hari itu sanak saudara mereka berkumpul dan berbagai kebahagian untuk mereka berdua.. di Ulangtahun perkawinan mereka yang ke dua tahun ini tidak lain doa yang mereka panjatkan adalah agar mereka diberikan keturunan.  

keesokan harinya saat mas Abi bangun, mas Abi kebingungan karena melihat mba Nia sudah tidak berada disampingnya,mas Abipun langsung memanggil mba Nia, mba Nia segera  menghampiri mas Abi dengan sapaan Assalamu’alaikum suamiku dan senuymnya yang begitu indah. Mas Abi terdiam karena tidak biasanya mba Nia langsungng menyapanya dengan wajah yang betul-betul ceria,senyum yang begitu manis dan disertai salam. Pikir mas Abi dalam hatinya  Ya Allah begitu indahnya istriku hari ini. Lama terdiam mba Nia langsung memegang tangan mas Abi dan dibawanya kedapur untuk sarapan, mas Abi keheranan karena tidak biasanya istrinya seperti ini. Setelah selesai sarapan mas Abi langsung pergi mandi karena siap-siap berangkat kerja,dan seperti biasanya mba Nia tidak lupa menyiapkan baju,dan tas mas Abi.  Setelah semuanya selesai tidak lupa kebiasaan mba Nia jika mencium tanga Mas Abi, menciummnya , setelah itu meletakannya dikening lalu digenggam dan diletakannya ke dadanya, hari itu juga mba Nia tiba-tiba meminta maaf kepada mas Abi tanpa alasan apapun,mas Abi keheranan lalu mas abi berkata kepada mba Nia bahwa mba Nia tidak punya salah apa-apa kepadanya. Mba Nia hanya tersenyum simbari.. Seperginya mas Abi kerja.mba Nia langsung pergi ke dapur.
Di dapur mba Nia mendapati ibunya yang lagi memasak makanan kesukaannya, mba Nia pun langsung berkata maaf kepada ibunya karena tidak membantunya,namun ibunya mengerti dengan kondisi mba Nia yang lagi sakit sehingga ibu mba Nia hanya menyarankan mba Nia untuk beristirahat saja demi kesehatan mba Nia, mba Niapun sekali lagi mengucapkan kata maaf kepada ibunya dan juga berterimakasih. Ibu mba Niapun tersenyum melihat anaknya yang begitu sayaang kepadannya.
Setelah itu mba Nia pergi ke kamar adiknya,sperti biasa mba Nia mencium-cium keponakannya itu,

Namun siapa yang menyangka stelah keluar dari kamar itu, Tepat di Ruang keluarga mba Nia langsung duduk sambil memegang kedua kepalanya,lalu bersujud menahan sakit yang teramat sakit. Adik mba Nia tiba-tiba keluar dari kamarnya dan mengira kalau mba Nia hanya tertidur,namun dengan posisi yang begitu mengherankan adik mba Nia mencoba membangunkan mba Nia,saat adik mba Nia membangunkan mba Nia, ternyata tubuh mba Nia sudah mulai membiru,Secepatnya adik mba Nia mencari pertolongan kepada orang-orang sekitar untuk membawa mba Nia ke rumah sakit,semua keluarga dihubungi bahwa mba Nia dilarikan ke rumah sakit, namun Allah berkehendak lain,setibanya dirumah sakit nyawa mba Nia sudah tidak tertolong lagi, Allah telah memanggilnya. Inalilahi wainaiilaihii rajiun.
Kelurga Mba Nia langsung bercucuran air mata karena tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian mba Nia wanita yang mereka sayangi, diusia pernikahan yang masih 2 tahun. Adik mba Nia langsung mengabari berita tersebut kepada mas Abi,mas Abi sangat terkejut dan tidak bida berkata apa-apa.Ketika jenazah mba Nia dibawa pulang dari rumah sakit ke rumahnya, Mba Nia disambut banyaknya warga,seketika ledakan tangis begitu banyak terdengar,warga dilingkungan mba Nia tinggal kaget mendengar kabar kalau mba Nia meninngal, sosok yang begitu baik,rendah hati dan penyabar itulah yang terkesan dibenak mereka..

satu jam kemudian mas Abi tiba,sebagai suami yang sangat menyayangi istrinya,mas Abi sedih melihat jasad istrinya yang sudah terbujur kaku itu. Mas Abi langsung memeluk jenazah mba Nia untuk terakhir kalinya denga tangisan yang yang membunca,dan menambah kesedihan keluarga saat itu, dan untuk kterakhir kalinya mas Abi membelai-belai wajah istrinya itu dengan kata-kata bahwa mba Nia sangat menyayangi mas Abi.  Dengan keadaan yang begitu berat melepaskan mba Nia, Mas Abi harus tetap iklas melepaskan demi mba Nia di Akhirat..
Saat prosesi penguburanpun mas Abi terus-terusan menangis dan sesekali pingsan karena tidak sanggup melihat jenazah istrinya yang sudah tertimbun tanah dan pergi untuk selama-lamanya. Namun mas Abi harus mengikklaskan kepergian mba Nia dan terus memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mba Nia selamat diakhirat. Amin
Begitu juga dengan sanak saudara mba Nia mereka tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada mba Nia  Agar mba Nia ditempatkan diantara orang-orang beriman.

Kini mas kembali hidup sendiri seperti dulu tanpa mba Nia disampingnya, begitu pula dengan kelurga mba Nia yang harus rela dan iklas melepaskan kepergian mba Nia. Kini Hanya gambar yang akan selalu terlihat di dinding rumah ini, canda tawamu yang hanya bisa kami bayangkan dalam setiap moment yang telah kita lalui bersama,setiap kali kami meneteskan air mata jika rindu kepadamu. Selamat jalan mba Nia,kami akan selalu mengenangmu dan selalu memanjatkan doa untukmu di Akhirat.