Senin, 25 November 2013

Jangan Bersedih Ukhti !!



Janganlah bersedih ukhti bila ada seseorang yang berhenti mencintaimu! Tidakkah kau sadari bahwa ada Allah yang senantiasa selalu memberikan cintanya padamu walau terkadang kau lupakan dia. Yang selalu memberimu kebahagiaan dengan rahmatnya, tapi kau abaikan itu dan kau anggap biasa.

Tidakkah kau tengok sosok tegar saudara-saudaramu yang telah kehilangan cinta ibu,ayah,kakak dan adik mereka selama-lamanya namun tetap berdiri berserah kepada-nya,bukan merengek, menangis semalam suntuk, lusuh kusut tak terurus dan putus asa.

            Ukhti,,, Biarkan yang hilang itu cinta manusia, asal bukan Allah!

Biarkan yang lain meninggalkanmu,
Dan kau tinggalkan yang lain demi Allah
Tapi jangan kau tinggalkan Allah dalam segala halmu!

Bisa saja sekarang rasa sayangmu tak terbalaskan, tapi suatu saat nanti akan hadir seseorang yang sagat menyayagimu. Itu Janji Allah!


bila kau bersedih tentang kehilangan, harus kau ingat sesuatu. Bukankah ada nafas yang harus kau hembuskan, sebelum kau bisa menghirup udara baru?

Bukankah untuk melihat pelangi yang indah terlebih dulu kau iklaskan matahari yang tersenyum lebar seketika menghilang oleh awan hitam yang kemudian menjadikannya hujan?

kata-kata yang rancu tak akan berarti bila tak disusun dan menjadikannya kalimat. Semakin dibentuk akan menjadikannya bait-bait , dan bila lebih kau bentuk.... Tunggulah! sesaat akan kau dengar puisi menawan hati.


Bukankah seperti itu Ukhti ?
Percayalah ukhti, kali ini mungkin yang pergi itu kekasih tapi yang datang nanti jodoh! Insya Allah:)

Jangan Benci CINTA!



“Sayang kenapa bintang selalu bersinar terang Padahal dari bumi dia terlihat sangat kecil ? Sedangkan purnama yang nampak begitu besar tidak akan dapat bersinar terang jika tidak karena matahari dan datangnya pun juga tidak setiap hari ? Kenapa sayang ?” tanya Adit kepadaku melalui telpon.

Sambil merenungi langit yang sama dengan adit dan  melalui telpon genggam  aku lagsung menjawab dengan yakin..
“yah itu Karena bulan tidak punya cahaya sendiri sedangkan ia menjanjikan ke indahan malam kepada dunia, jadi ia meminta matahari membantunya untuk menyinari bumi yang luas ini.. Malam tanpa cahaya bulan bakal suram seperti adit tanpa mita..hehehh. Nah... apa bila purnama hadir setiap malam akan banyak yang enggan menunggu ke datangannya. Saya pikir begitu sayang”

Seketika Adit diam, namun aku tahu dia sedang tersenyum di sana.
“Oohh begitu ya sayang ? lalu apa jadinya bila malam tanpa bintang ?” sambung Adit .

Adit memang seperti itu, selalu melontarkan peratnyaan yang bertubi-tubi padaku.. Namun itu hal yang sudah biasa kami lakukan untuk menjaga komunikasi agar tak bosan.

“Eemmm bintang itu pelengkap malam sayang, jika bukan karena bintang, malam akan berkurang indahnya..  Malam itu gelap namun sangat berkesan dengan hadirnya bintang dan bulan.” Jawabku !

“Namun sayang bagaimana bila keduanya tidak nampak semalam?” lagi-lagi pertanyaan adit.

 “Yah,, malam nggak indah donk!” Jawabku sedikit kusut
Walau terkadang aku merasa BT denga pertanyaan Adit, aku tetap menjawabnya. Itu karena aku tidak mau kalah dari dia.. Dan Adit tidak berhenti melontarkan pertanyaan yang masih tersimpan di benaknya. Sekali lagi dia memberiku pertanyaan.

“Jika demikian, apa kamu masih mau menatapnya?”
“Buat apa dipandang sayang, kan suram, gelap dan gak berkesan pula?”

Adit selalu memahami keadaanku. Di saat aku menjawab pertanyaan dengan sedikit tegas, di saat itu Adit memberikan Kesimpulannya.. Dan kesimpulann dari Adit itu yang sellau aku tunggu-tunggu.

“Ooh jadi begitu ya sayang.
sayang, bila suatu saat bulan tak datang di malam hari, kamu jangan membenci malam!
Bila bintang berkurang sehingga tak dapat menambah keindahan malam, jangan pula kamu membenci malam!

Begitu pula denganku sayang..
jangan mencintaiku karena kamu menyukai cara aku mencintai,
Aku takut apa yang terjadi jika aku berhenti memperlakukanmu dengan cara yang kamu sukai?

Jangan juga kamu mencintaiku karena aku selalu membuatmu merasa nyaman,
Aku takut apa yang terjadi jika aku berhenti membuatmu merasa seperti itu?

Dan jangan kamu mencintaiku karena ke indahan parasku...
Aku takut cintamu akan memudar jika kelak aku sudah tak muda lagi..

Jangan kamu mencintaiku karena harta,karena suatu saat hartaku mungkin  akan habis...
Lalu kamu akan meninggalkanku.

Cintailah aku tanpa alasan sayang ..
biar nanti ada yang kurang terhadapku ku harap kau tetap menyempurnakannya, dan tak juga punya alasan untuk meninggakanku”

“Dan terakhir Ana Uhibbuky, ya Habibi”

“Dengan isak tangisku, Aku segera menyapa kalimat terakhirnya “ Naam”
Semoga kita selalu berada dalam keabadian itu.. Teruslah mendoakan yang terbaik untuk kita sayang!”




Senin, 11 November 2013

Aku Hanya bisa Diam, dan banyak bicara dalam doa.

Sayang, tahu kah aku sedang merasakan hujan di sini,
Memerhatikan lebih dalam tetesan nya yang turun ke bumi,
mencari-cari kemana tetsannya itu akan jatuh nantinya,,

Sesekali ku menengadahkan tanganku sayang,,
Yah untuk menakung beberapa tetesannya di tanganku..

Sayang  tetesannya begitu lembut,
Kubasahi mukaku ..

Airnya terasa dingin,,
Terasa sampai di sanubari..

Sayang sesekali aku mendendangkan lagu untukmu  saat itu,
Karena Di saat seperti ini aku selalu rindu padamu,,

Namun kau tahu sayang,
hati ini cukup kuat dan mampu menahan  apa yang dia rasakan ..
cukup mampu sayang menahan rasanya agar tetap tinggal di sana..

dan kau tahu lagi sayang dia juga cukup cakap mengarahkan pikiranku,
agar selalu menyembunyikan rasanya...

sayang,,
saat hujan turun,
aku sellau bermeditasi..
Dia yang maha kuasa menunjukkan kuasanya sayang
Dengan menurunkan hujan..

Dan aku dengan ke tidak sanggupanku,
menurunkan air mataku,,
Sayang  bisakah kita berdoa ,
Agar kelak dipersatukan dalam mihrab keabadian..
Namun aku tidak bisa mengajakkmu untuk berdoa bersama..
Aku sudah berjanji sayang dengan hatiku untuk sellau menyembunyikan rasanya..
Bila ku ingkari,aku takut kelak ia akan marah lalu membenciku..

Namun sayang aku tahu..
Yang kuasa.........  iya,  yang kuasa sayang..
Dia lebih tahu apa yang ku rasakan..
Aku memohon ke padanya untuk kelak mempertemukan kita,,
Aku selalu memohon sayang, semoga dia membuka pintu hatimu untukku,
Meskipun hanya secuil lubang kecil di sana...
Aku juga tidak pula lupa menitip rindu untukmu,
Bisakah kau rasakan sayang ... ?

Sayang  berdoalah di saat hujan turun,,
Aku percaya dengan kelembutan air hujan,
Dapat membuat perasaanmu lebih luluh dan lembut dari biasanya,,
Sehinga lebih khusyuk terasa..

melalu hujan sayang,,melalui rahmatnya.....