Senin, 11 November 2013

Aku Hanya bisa Diam, dan banyak bicara dalam doa.

Sayang, tahu kah aku sedang merasakan hujan di sini,
Memerhatikan lebih dalam tetesan nya yang turun ke bumi,
mencari-cari kemana tetsannya itu akan jatuh nantinya,,

Sesekali ku menengadahkan tanganku sayang,,
Yah untuk menakung beberapa tetesannya di tanganku..

Sayang  tetesannya begitu lembut,
Kubasahi mukaku ..

Airnya terasa dingin,,
Terasa sampai di sanubari..

Sayang sesekali aku mendendangkan lagu untukmu  saat itu,
Karena Di saat seperti ini aku selalu rindu padamu,,

Namun kau tahu sayang,
hati ini cukup kuat dan mampu menahan  apa yang dia rasakan ..
cukup mampu sayang menahan rasanya agar tetap tinggal di sana..

dan kau tahu lagi sayang dia juga cukup cakap mengarahkan pikiranku,
agar selalu menyembunyikan rasanya...

sayang,,
saat hujan turun,
aku sellau bermeditasi..
Dia yang maha kuasa menunjukkan kuasanya sayang
Dengan menurunkan hujan..

Dan aku dengan ke tidak sanggupanku,
menurunkan air mataku,,
Sayang  bisakah kita berdoa ,
Agar kelak dipersatukan dalam mihrab keabadian..
Namun aku tidak bisa mengajakkmu untuk berdoa bersama..
Aku sudah berjanji sayang dengan hatiku untuk sellau menyembunyikan rasanya..
Bila ku ingkari,aku takut kelak ia akan marah lalu membenciku..

Namun sayang aku tahu..
Yang kuasa.........  iya,  yang kuasa sayang..
Dia lebih tahu apa yang ku rasakan..
Aku memohon ke padanya untuk kelak mempertemukan kita,,
Aku selalu memohon sayang, semoga dia membuka pintu hatimu untukku,
Meskipun hanya secuil lubang kecil di sana...
Aku juga tidak pula lupa menitip rindu untukmu,
Bisakah kau rasakan sayang ... ?

Sayang  berdoalah di saat hujan turun,,
Aku percaya dengan kelembutan air hujan,
Dapat membuat perasaanmu lebih luluh dan lembut dari biasanya,,
Sehinga lebih khusyuk terasa..

melalu hujan sayang,,melalui rahmatnya.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar